Kamis, 27 April 2017

Perdagangan Internasional




 Menurut saya,  dalam kondisi globalisasi dewasa ini masih menerapkan teori perdagangan internasional karena sebuah negara masih membutuhkan barang dan jasa yang tidak ada dinegara tersebut  atau yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut untuk memenuhi kebutuhan penduduknya serta perdagangan internasional  dapat memberikan keuntungan suatu negara seperti dengan adanya perdagangan internasional negara memperoleh devisa,menstabilkan harga-harga,memperluas kesempatan kerja, meningkatkan  kualitas konsumsi,memperluas pasar,transfer teknologi modern dan mempercepat alih teknologi.
     Karena menurut sejarah dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya. Hingga saat ini lah mata uang Amerika itu masih menjadi mata uang internasional.

Dikarenakan Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan, investasi, dan perekonomian internasional. Secara internal nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong investor untuk memperbanyak investasinya. Serta keberhasilan cost and benefit Euro pun telah banyak dirasakan oleh beberapa anggotanya, meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan. Dan secara Politis saya rasa masih cukup meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif mengantikan US Dolar, karena mencari mata uang alternatif bukan hanya mengacu pada pertimbangan ekonomis, namun factor Politis akan tetap menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politis. Dan dalam teori keuangan internasional uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan ekonomi semata, namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni, untuk mengendalikan interaksi struktur-struktur politik. dalam hal ini yang diperlukan adalah Political will dari negara/komunitas pemilik mata uang.
Prospek Rupiah bisa menduniamenjadi standar pembayaran internasional. Hal itu kemungkinan dapat terjadi jika nilai tukar rupiah yang tinggi dan kondisi ekonomi Indonesia meningkat hingga menjadi Negara maju, dan Rupiah memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan internasional, investasi dan perekonomian internasional. Namun saat ini, rupiah belum mampu menjadi standar pembayaran internasional karna belum mencapai nilai tukar rupiah yang tinggi, kondisi ekonomi di Indonesia yang belum merata, dan investasi rupiah masih sangat rendah. Dan nilai rupiah masih sangat lemah di perdagangan internasional. Jadi kita sebagai generasi penerus harus terus meningkatkan ekonomi bangsa agar Indonesia menjadi Negara maju seperti Negara – Negara lain di dunia dan nilai tukar akan semakin tinggi dan dapat menjadi standar pembayaran internasional nantinya.

Sumber :

Kamis, 20 April 2017

Pembangunan

Sektor  Pertanian
Kelebihan : memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian
Kekurangan : produksi nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal,kondisi lahan.

Sektor Industri
Kelebihan : Merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa karena skala nya yang sangat besar, mengurangi pengangguran, transfer teknologi
Kekurangan :  investasi yang tinggi, dan sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti deflasi.

Sektor Jasa
Kelebihan : dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
Kekurangan : pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis.

   Karena  dalam proses pembangunan suatu negara akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara tersebut. Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian bidang- bidang ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan. Sebagi contoh negara indonesia dalam proses pembangunan sektor pertanian, maka pengukuran atas peranan suatu sektor  pertanian dalam perekonomian dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja,kontribusi terhadap penciptaan PDB (Produk Domestik Bruto),kontribusi terhadap ekspor serta kontribusi terhadap konsumsi masyarakat. Jadi proses pembangunan sangat mempengaruhi struktur ekonomi.

   Pendapat saya mengenai pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan dan tidak menghiraukan pelestarian lingkungan setuju sebab Indonesia banyak terdapat Sumberdaya Alam yang melimpah yang perlahan-lahan hilang fungsi dan rusak. Sebagai mana contohnya di Indonesia pembangunan di pulau jawa sangatlah banyak seperti pembangunan sektor industri dimana banyak sekali pabrik-pabrik didirikan sehingga dapat menimbulkan polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan limbah pabrik tersebut. Disisi lain berdirinya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomipun otomatis juga akan meningkat. Hal ini harus diimbangi dengan pelestarian lingkungan karena Sumberdaya Alam adalah tulang punggung perekonomian suatu negara. Berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan SDA yang ada sebagai langkah untuk memakmurkan rakyat negara tersebut.

Sumber :

Sabtu, 08 April 2017

Kemiskinan dan Kesenjangan


   Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,pakaian,tempat berlindung,pendidikan, dan kesehatan.
Menurut BAPPENAS, kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.
5 faktor penyebab Kemiskinan :

   1.  Tingkat pendidikan yang rendah
  Rendahnya sumberdaya manusia juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di indonesia disebabkan karena rendahnya pendidikan dan pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi di Indonesia masih sangat dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai skill.
   2.  Distribusi pendapatan yang tidak seimbang
   Di indonesia angka kemiskinan masih banyak dikarenakan setiap wilayah pendapatan minimumnya masih tidak merata serta kepemilikan sumberdaya tidak merata hal itu menyebabkan kemiskinan.
   3.  Kesempatan kerja yang sedikit
   Lapangan pekerja yang sedikit dapat minimbulkan kesempatan kerja sedikit pula, serta tenaga kerja harus mempunyai skill untuk bekerja.
   4.  Kultur/budaya
  Yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari,dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar,individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
   5.  Penggunaan teknologi yang masih kurang
  Di era modern kita dituntut untuk bisa menggunakan teknologi untuk bersaing  namun sayangnya di Indonesia didaerah terpencil masih sulit terkena teknologi dan bagi yang pendidikan rendahpun masih banyak yang buta teknologi.

    Menurut pendapat saya Indonesia sangat cocok menggunakan indikator kemiskinan absolut yang digunakan oleh BPS untuk mengukur garis kemiskinan di Indonesia karena masih banyak warga Indonesia yang pendapatan diperolehnya dibawah rata-rata sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (sandang,pangan,pemukiman,pendidikan dan kesehatan). Hal ini disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan, distribusi pendapatan yang tidak seimbang setiap daerahnya, pendidikan yang rendah  dan lain-lain.

   Karena yang menjadi masalah adalah pertumbuhan ekonomi antar penduduk dalam masyarakat, yang tidak sepenuhnya dapat ditunjukkan hanya dengan menggunakan indeks gini ratio. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi atau peningkatan output dan kemiskinan di penduduk menghasilkan suatu dasar kerangka pemikiran, yakni efek trickle-down dari pertumbuhan ekonomi dalam bentuk peningkatan kesempatan kerja atau pengurangan pengangguran dan peningkatan upah/pendapatan dari kelompok miskin. Dengan asumsi bahwa ada mekanisme yang diperlukan untuk memfasilitasi trickle-down dari keuntungan dari pertumbuhan ekonomi kepada kelompok miskin, pertumbuhan ekonomi bisa menjadi suatu alat yang efektif bagi pengurangan kemiskinan.

Sumber :

Tips saat Melakukan Wawancara Kerja yang Sukses

Saat Melakukan Wawancara Kerja Offline       Kemampuan menjawab pertanyaan saat wawancara (interview) kerja menjadi faktor pen...